Posted by : BISNIS ONLINE Rabu, 29 Desember 2010


Jadi guru? Ga salah? Ketika Salah satu Dosen Unhas meminta saya untuk menggantikan salah satu guru bahasa jepang  di salah satu  SMA Swasta di makassar, terus terang saya belum berpengalaman sama sekali. Ada rasa tidak yakin, apakah saya bisa mengajar? Mau ditolak, penasaran. Tidak ditolak, tidak  PD.  Belum jadi guru, saya sudah labil. Belum lagi, kalau anak muridnya nakal seperti saya dulu. Takut karma. Namun karena didorong rasa penasaran, saya konfirmasi kembali. Ternyata Dosen saya serius menawarkan untuk menjadi guru. Bukan guru tetap atau honorer tapi jadi guru pengganti. Pengajaran saya tidak lama cuman berlangsung selama 2 minggu disebabkan karena saya sdh bekerja disalah satu lembaga kursus sebagai FO dan pengajaran saya limpahkan kepada salah satu teman. Dilembaga kursus inipun saya kerja tidak terlalu lama cuman sekitar 4 bulanan dan setelah sy mengundurkan diri dilembaga kursus tersebut, sayapun masuk di Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang IT sebagai Konsultan Keuangan (RC). Bidang yang cukup berbeda tapi inilah sebuah tantangan.Setelah saya masuk di Perusahaan ini saya pun mendapatkan tawaran dari beberapa instansi pemerintah. Keinginan untuk menjadi PNS membuat sy harus menerima salah satu tawaran tersebut, dan saya memilih rumah sakit. Waktu terus berputar dan teman yang dulu saya harapkan menggantikan saya untuk mengajar ternyata mengembalikan pengajaran kepada saya. Kini Statusnya berbeda, kini saya menjadi guru honor yayasan.   Saya tidak mementingkan jabatannya, tetap saja namanya guru. Terasa sulit karena mesti membagi waktu antara dunia pengajaran dan dunia IT tp untunglah ada salah satu guru negeri yang ikhlas membantu sy  tuk ngajar. Sepertinya menyenangkan. Walaupun hanya bermodal mengajar dilembaga kursus. Saya menerima pekerjaannya, untuk mengajar kls 1 sampai kls 3.  Masalah berikutnya adalah pakaian dan bangun tepat waktu. Saya tidak biasa bangun tepat waktu.

Ada perasaan grogi ketika berjalan memasuki ruangan kelas. Hhhmmm…. seperti apa ya calon murid saya? Wah kebayang kelas akan ramai karena mereka saling bercanda. Mungkin ada yang mencela atau memberikan nama julukan baru untuk saya? Ah, itu cuma permainan alam pikiran saya saja. Ketika masuk kelas……. Jantung mau berhenti rasanya. Tarik napas. Pasang senyum. Masuk dengan tenang.Begitu masuk kelas. 38 pasang mata menatap heran melihat saya. Ini kok guru, pakaiannya tidak seperti guru. Sementara saya takjub. Ternyata kelasnya ribut sekali! Makin kebayang ramainya.Banyak kejadian yang bisa membuka mata dan memperkaya batin. Banyak dari mereka yang punya potensi untuk berprestasi tapi dikalahkan dengan rasa tidak percaya diri.
Tidak terasa sudah tujuh bulan  saya mengajar dan sy pun harus  mengikhlaskan dunia pengajaran kepada orang lain disebabkan saya diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil. Bukan hanya dunia pengajaran tetapi saya juga harus minta maaf kepada salah satu pimpinan rumah sakit pemerintah tersebut yg berharap sy bisa menjadi pegawai honor dirumah sakit yg dipimpinnya.

Berawal dari iseng-iseng untuk mengikuti Tes CPNS dan tidak taunya malah keterima alhamdulilah, karena ketika sy selesai mengerjakan soal tes cpns saya singgah disalh satu instansi pemerintah. Disini sy sdh pesimis gtu ketika bercerita-cerita ma teman yang mengatakan pasti itu sdh jatah apalg adax kunci jawaban yg tersebar didaerah lain ditambah lagi ada jg peserta tes dari universitas dijawa, ini menambah keyakinan saya bahwa ini pastilah jatah....sampai2 saya tidak mau menunggu pengumuman hasil tes cpns di Koran ternama di makassar alias sudah tidak yakin gtu, yang lebih parahnya lagi saya membuang nomor tes saya, untungnya sy membuangx dirumah, sehingga Ibu sy yg memungut,,he,,he. Walaupun hanya iseng2 saya selalu berusaha maksimal karena dalam Prinsip saya, saya selalu berusaha maksimal dan mengharapkan hasil yang minimal ataw malah saya tidak memikirkan hasilnya karena Allah selalu memberikan yang terbaik kepada umatnya yang selalu berusaha dengan sungguh2, makanya itu sy tidak terlalu memikirkan dari hasilnya.Tetapi pengumuman ini membuyarkan harapanku untuk menjadi guru, maklumlah sy dari non pendidikan. Ini berarti, jika saya ingin menjadi guru berarti saya mesti transfer ke pendidikan. Tapi sudahlah tidak usah dipikirkan begitu banyak orang yang ingin menjadi PNS bahkan siap membayar puluhan juta. Semua harus disyukuri, kini saya hanya menargetkan untuk berbuat yg lebih baik lg ditahun berikutnya demi kehidupan yang lebih baik.
Terima kasih buat Allah Swt yang telah memberikan rezekinya, terima kasih  buat  kedua orng tua tas doa dan dukungannya, terima kasih buat seluruh dosen sastra jepang unhas, teman2 di PT.RUB/PT. MSM, mgmp bahasa jepang, diknas, dispora,dishub,dinkes, seluruh siswa sma kartika, dan semua teman2 difb yg tdk bisa sy sebutkan satu persatu.

Sebagai penutup ........

Apa yang terjadi esok adalah teka-teki, tak satupun dari kita ada yang tau. Teka-teki tak untuk dihindari, teka-teki jangan ditakuti. Teka-teki harus dicarikan solusi. Kita hadapi teka-teki 2011 dengan optimis. Setiap kita akan menghadapi teka-tekinya sendiri2. Saya dan Anda beda teka-tekinya, beda pula kotak2nya. Ada yang gampang diselesaikan, tapi ada pula yang butuh perjuangan. Semoga kita mampu menyelesaikan tiap kotak yang disediakan. Selamat Menyambut Tahun 2011.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Distributor Batik

Detail Kontak

Detail Kontak

Popular Post

- Copyright © 2013 PENGUSAHA BISNIS GLOBAL -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan | Distributed by Rocking Templates -