Posted by : BISNIS ONLINE Senin, 14 Oktober 2013

MOHON IJIN
Pada pelajaran 24 ini, kita akan membuat kalimat untuk permohonan ijin.
Jika kita ingin meminta ijin untuk melakukan sesuatu, Pola Kalimat dalam Bahasa Jepangnya adalah sebagai berikut :
-------------------------------------------------------
Kt. Kerja Bentuk TE + mo ii desu ka
-------------------------------------------------------
yang artinya : "bolehkah saya...?"Â
 Ket. : Kt Kerja Bentuk TE sudah dijelaskan secara detail di pelajaran sebelumnya.Â
Contoh dalam kalimat :Â
1. Kt. kerja : suwaru (duduk) --> bentuk TE --> suwatte >
suwatte mo ii desu ka. = bolehkah saya duduk?Â
2. Kt. Kerja : suu (menghisap) --> bentuk TE --> sutte >
tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok?Â
3. Kt. Kerja : kaerimasu (pulang) --> bentuk TE --> kaette >
kaette mo ii desu ka. = bolehkah saya pulang?
Sekarang kita belajar menjawab bagaimana jika ada yang minta ijin kepada kita.Â
misalnya ada yang minta ijin merokok :Â
A : tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok?Â
jawabannya adalah :Â
Jika boleh :
- hai, douzo. = ya, silahkan!
- hai, (tabako o sutte mo) ii desu (yo). douzo.Â
terjemahan :Â
- hai = ya.
- tabako o sutte mo ii desu = boleh merokok.
- yo = kok.
- douzo = silahkan.Â
Ket : jawaban yang ada di dalam tanda kurung, boleh tidak diucapkan.
contoh lain memperbolehkan :Â
A : terebi o mite mo ii desu ka. = apa saya boleh nonton televisi?
B : hai, ii desu yo. douzo.
= ya, boleh. silahkan!Â
A : kaette mo ii desu ka. = bolehkah saya pulang?
B : hai, douzo.
= ya, silahkanÂ
A : haitte mo ii desu ka. = bolehkah saya masuk?
B : hai, haitte mo ii desu. douzo.
= ya, Anda boleh masuk. sllahkan!

Sekarang kita akan belajar bagaimana kalau kita tidak memperbolehkan/tidak mengijinkan orang lain yang minta ijin pada kita. Untuk tidak memperbolehkan/tidak mengijinkan orang lain, kita bisa menggunakan bermacam-macam cara penolakan, misalnya menggunakan pola kalimat pada pelajaran sebelumnya, yaitu :Â
--------------------------------
~ TE WA IKEMASEN
--------------------------------
yang artinya : "dilarang.../tidak boleh..." (silahkan buka lagi pelajaran sebelumnya)Â
Contoh :Â
A : koko de tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok di sini?
B : iie, koko de tabako o sutte wa ikemasen.
= tidak, Anda tidak boleh merokok di sini!
A : sake o nonde mo ii desu ka. = bolehkah saya minum Sake?
B : iie, sake o nonde wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh minum Sake!
A : shashin o totte mo ii desu ka. = bolehkah saya memotret?
B : iie, shashin o totte wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh memotret.
A : koko ni suwatte mo ii desu ka. = bolehkah saya duduk di sini?
B : iie, koko ni suwatte wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh duduk di sini.
Selain menggunakan bentuk "TE WA IKEMASEN" seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biasanya orang Jepang tidak mengatakan secara jelas bentuk "penolakan/tidak memberi ijin" nya. Kadang-kadang orang Jepang hanya bilang "Sumimasen", atau "chotto..." saja, itu sudah berarti orang tersebut menolak atau tidak memberi ijin. misalnya :Â
A : tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok?
B : sumimasen, chotto... = maaf, ya...
bisa pakai "sumimasen" saja atau "chotto" saja, boleh juga dipakai dua-duanya.
Sebagai tambahan, kata "Ikemasen" bisa diganti dengan kata "dame" yang artinya kira-kira sama, yaitu "tidak boleh". Tapi kata "dame" biasanya dipakai dalam bentuk informal. Bisa dalam bentuk "~TE WA DAME" atau "DAME" saja.Â
contoh :Â
A : anata no tegami o yonde mo ii desu ka. = bolehkah saya baca surat Anda?
B : iie, yonde wa dame desu. = tidak, tidak boleh bacaÂ
A : kono tabemono o tabete mo ii desu ka. = bolehkah saya makan makanan ini?
B : iie, dame desu. = nggak boleh!Â

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Distributor Batik

Detail Kontak

Detail Kontak

Popular Post

- Copyright © 2013 PENGUSAHA BISNIS GLOBAL -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan | Distributed by Rocking Templates -